Jakarta – Kinerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Bapak Yandri Susanto mendapat apresiasi tinggi publik. Berdasarkan hasil Survei Strategic and Political Insight Network (SPIN) periode Oktober 2025, Pak Yandri berhasil menempati posisi tiga besar menteri dengan kinerja terbaik nasional, dengan tingkat kepuasan publik mencapai 66,9 persen.
Direktur Eksekutif SPIN, Mawardin Sidik, mengatakan bahwa hasil survei tersebut menunjukkan pengakuan publik atas kinerja konkret Yandri dalam mendorong pembangunan desa dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Yandri Susanto dinilai publik mampu menjaga kesinambungan program desa dengan inovasi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Publik melihat kerja nyata, bukan hanya wacana,” ujar Mawardin dalam keterangan persnya, Kamis (16/10/2025).
Menurut Mawardin, sejumlah kebijakan unggulan Kementerian Desa seperti penguatan BUMDes, digitalisasi ekonomi desa, dan program karya produktif terbukti memberikan dampak langsung bagi masyarakat desa. Sinergi dengan berbagai kementerian lain juga membuat program pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan berjalan lebih terarah.
“Kini isu pembangunan desa tak lagi dianggap pelengkap. Justru menjadi fondasi utama pemerataan ekonomi nasional. Yandri berhasil mengubah paradigma itu,” tambahnya.
Empat Faktor Kunci di Balik Capaian Yandri
Peneliti Studi Pembangunan Indonesia, Fandi Ahmad, menilai ada empat faktor utama yang menjelaskan tingginya kepuasan publik terhadap Yandri Susanto.
Pertama, posisi Kementerian Desa dan PDT di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi poros utama dalam menjalankan program strategis nasional, salah satunya Koperasi Desa Merah Putih.
Kedua, keberhasilan mengeksekusi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang mendorong pembentukan lebih dari 80.000 koperasi desa, menjadi bukti kuat implementasi kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat.
“Langkah cepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih menunjukkan peran besar Yandri yang bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Fandi, alumnus Monash University itu.
Ketiga, Yandri dinilai mampu mengintegrasikan peran BUMDes dan koperasi desa, sehingga keduanya saling mendukung dalam memperkuat ekonomi masyarakat akar rumput.
Keempat, Yandri juga berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Kementerian Desa dan PDT tahun 2024 — sesuatu yang memperkuat citra profesional dan transparan kementerian tersebut.
“Kombinasi antara kinerja program dan tata kelola keuangan yang baik menjadi alasan publik menaruh kepercayaan tinggi kepada Yandri,” tegas Fandi.
Survei SPIN ini sekaligus menegaskan bahwa dalam satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, program pembangunan desa menjadi salah satu sektor yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Sektor desa kini menjadi ujung tombak pemerataan ekonomi nasional. Publik menilai Yandri berhasil menjadikan pembangunan desa sebagai agenda strategis pemerintah,” tutup Mawardin.




