Minggu, 19 Oktober 2025

Pak Yandri Susanto masuk 3 Besar Menteri Terbaik

Jakarta – Kinerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Bapak Yandri Susanto mendapat apresiasi tinggi publik. Berdasarkan hasil Survei Strategic and Political Insight Network (SPIN) periode Oktober 2025, Pak Yandri berhasil menempati posisi tiga besar menteri dengan kinerja terbaik nasional, dengan tingkat kepuasan publik mencapai 66,9 persen.

Capaian itu menempatkan Pak Yandri di bawah Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) yang meraih 67,5 persen, dan Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) dengan 67,3 persen. Survei dilakukan pada 1–9 Oktober 2025 di 38 provinsi dengan melibatkan 1.600 responden, margin of error ±2,45 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif SPIN, Mawardin Sidik, mengatakan bahwa hasil survei tersebut menunjukkan pengakuan publik atas kinerja konkret Yandri dalam mendorong pembangunan desa dan pemberdayaan ekonomi lokal.   

“Yandri Susanto dinilai publik mampu menjaga kesinambungan program desa dengan inovasi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Publik melihat kerja nyata, bukan hanya wacana,” ujar Mawardin dalam keterangan persnya, Kamis (16/10/2025).

Menurut Mawardin, sejumlah kebijakan unggulan Kementerian Desa seperti penguatan BUMDes, digitalisasi ekonomi desa, dan program karya produktif terbukti memberikan dampak langsung bagi masyarakat desa. Sinergi dengan berbagai kementerian lain juga membuat program pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan berjalan lebih terarah.

“Kini isu pembangunan desa tak lagi dianggap pelengkap. Justru menjadi fondasi utama pemerataan ekonomi nasional. Yandri berhasil mengubah paradigma itu,” tambahnya.

 

Empat Faktor Kunci di Balik Capaian Yandri

Peneliti Studi Pembangunan Indonesia, Fandi Ahmad, menilai ada empat faktor utama yang menjelaskan tingginya kepuasan publik terhadap Yandri Susanto.

Pertama, posisi Kementerian Desa dan PDT di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi poros utama dalam menjalankan program strategis nasional, salah satunya Koperasi Desa Merah Putih.

Kedua, keberhasilan mengeksekusi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang mendorong pembentukan lebih dari 80.000 koperasi desa, menjadi bukti kuat implementasi kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat.

“Langkah cepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih menunjukkan peran besar Yandri yang bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Fandi, alumnus Monash University itu.

Ketiga, Yandri dinilai mampu mengintegrasikan peran BUMDes dan koperasi desa, sehingga keduanya saling mendukung dalam memperkuat ekonomi masyarakat akar rumput.

Keempat, Yandri juga berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Kementerian Desa dan PDT tahun 2024 — sesuatu yang memperkuat citra profesional dan transparan kementerian tersebut.

“Kombinasi antara kinerja program dan tata kelola keuangan yang baik menjadi alasan publik menaruh kepercayaan tinggi kepada Yandri,” tegas Fandi.

Survei SPIN ini sekaligus menegaskan bahwa dalam satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, program pembangunan desa menjadi salah satu sektor yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Sektor desa kini menjadi ujung tombak pemerataan ekonomi nasional. Publik menilai Yandri berhasil menjadikan pembangunan desa sebagai agenda strategis pemerintah,” tutup Mawardin.

Senin, 06 Oktober 2025

Family Gathering TPP se-Pulau Bangka: Pererat Kebersamaan dan Semangat Pengabdian di Pantai Akhlak

Bangka, 23–24 Agustus 2025 — Dalam semangat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat solidaritas antar Tenaga Pendamping Profesional (TPP) se-Pulau Bangka, kegiatan Family Gathering TPP sukses digelar di Pantai Akhlak (Pantai Bio), Desa Deniang, Kabupaten Bangka. Acara ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu, 23–24 Agustus 2025, dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.

Kegiatan yang diprakarsai oleh TAPM Provinsi Bangka Belitung, ini bertujuan untuk menyegarkan kembali semangat kerja para pendamping desa yang sehari-harinya berkutat dalam tugas pemberdayaan masyarakat di seluruh pelosok desa.

Rangkaian kegiatan dimulai pada Sabtu siang, ketika para peserta dari berbagai kabupaten di Pulau Bangka - meliputi Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Bangka Barat — tiba di lokasi perkemahan. Suasana pantai yang rindang dengan deretan pohon kelapa menjadi tempat ideal untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan.

Malam harinya, para peserta berkumpul menikmati kegiatan santai seperti bermain gaple dan remi, diselingi canda tawa yang mempererat kebersamaan. Aroma kopi dan obrolan hangat di bawah cahaya lampu tenda menjadi momen berkesan bagi seluruh peserta.

Keesokan paginya, kegiatan dilanjutkan dengan permainan kebersamaan dan foto bersama di tepi pantai, berlatar panorama laut biru dan gugusan batu granit khas Bangka. Tak lupa, acara makan bersama dan kegiatan santai keluarga turut menambah kehangatan suasana.

Acara yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali rasa kebersamaan antar TPP, sekaligus memperkuat sinergi dalam mendukung program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.


Kegiatan Family Gathering TPP se-Pulau Bangka ini diharapkan mampu memperkokoh kekompakan dan motivasi seluruh tenaga pendamping dalam mendampingi masyarakat menuju desa yang berketahanan dan berkelanjutan.


Pak Yandri Susanto masuk 3 Besar Menteri Terbaik

Jakarta – Kinerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Bapak Yandri Susanto mendapat apresiasi tinggi publik. Berdasa...